Apakah Harddisk Sudah Tidak Dibutuhkan Lagi Sekarang?

 

Dengan semakin murahnya SSD, apakah harddisk sudah tidak dibutuhkan lagi?

SSD itu jauh lebih kencang daripada harddisk. Itu fakta yang tidak bisa dibantah. Apalagi di zaman sekarang kita membutuhkan storage yang kencang. Entah itu untuk keperluan edit video, ataupun hal yang lain yang membutuhkan storage yang kencang.

SSD paling pelan pun masih bisa mengungguli kecepatan harddisk 5x lipat. Kalau SSD nya tipe NVMe, bisa 30x lipat dari kecepatan harddisk.

Dengan banyak yang menyarankan untuk menggunakan SSD, otomatis keberadaan harddisk akan semakin sulit kedepannya.

Memang storage yang kencang itu sangat nikmat. Tapi dari segi harga, keekonomisan harddisk dari sisi kapasitas masih belum bisa menyaingi SSD. Harddisk masih jauh lebih murah daripada SSD dari segi harga dengan kapasitas penyimpanan yang sama.

Mungkin kedepannya SSD akan semakin murah. Tapi faktanya saat ini harddisk masih sangat murah dan masih jadi pilihan bagi beberapa orang yang memang tidak punya dana banyak.

Lalu apakah harddisk masih diperlukan untuk penyimpanan?

Kami sendiri, untuk saat ini masih yakin kalau harddisk ini masih dibutuhkan. Kenapa? Karena dari sisi kapasitas dan harga, harddisk masih belum menjadi lawan sepadan bagi SSD. Hal ini memungkinkan untuk kita menjadikan harddisk sebagai penyimpanan cadangan. Baik itu dalam bentuk harddisk eksternal ataupun menggunakan enclosure untuk harddisk 3.5 ataupun 2.5.

Kita bisa menyimpan banyak hal di harddisk tanpa harus merogoh kocek yang terlalu dalam. Apalagi bagi kalian yang gamer, pasti agak gendok ngelihat total storage di game sekarang yang semakin rakus. Atau kalian yang konten kreator, pasti perlu banyak sekali media penyimpanan. Kebayang harus ngeluarin berapa juta kalau menggunakan SSD eksternal.

SSD eksternal untuk 1TB bisa mencapai harga 2 jutaan. Sedangkan harddisk eksternal hanya 700 ribuan saja. Perbedaan yang cukup jauh ini bisa menghemat banyak budget untuk storage. Sedangkan konten kreator sendiri peralatannya cukup mahal. Untuk gamer juga.

Mungkin teknologi harddisk ini masih terlihat jadul dan lambat. Tapi untuk segi harga dan kapasitas, menurut kami masih belum bisa tergantikan oleh SSD. Walaupun dari segi keamanan harddisk kalah jauh dengan SSD. Harddisk masih belum bisa tahan getaran karena memiliki mekanisme cakram yang masih memerlukan interaksi antara mesin dengan mesin. Kalau SSD tidak ada gerakan fisik pada mesinnya, sehingga lebih tahan guncangan.

Kesimpulannya adalah harddisk menurut kami masih belum bisa digantikan oleh SSD. Setidaknya sampai harga SSD sudah menyamai atau mendekati harga dari harddisk dengan kapasitas penyimpanan yang sama. Beda cerita kalau kalian punya dana yang tidak terbatas, SSD jelas bisa jadi pilihan storage yang mumpuni. Jika dana terbatas, harddisk jelas masih bisa banget jadi pilihan.

Menurut kalian bagaimana?

Apakah artikel ini bermanfaat? Jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat dan komentar jika ingin ada yang ditanyakan. Terima kasih!

Seberapa Pentingkah Layar dengan Refresh Rate Tinggi?

Saat ini sedang ngetren layar smartphone yang memiliki refresh rate lebih dari 60Hz. Realme punya smartphone dengan refresh rate pada layar mencapai 90Hz dan bahkan 120Hz. Begitupun dengan smartphone lainnya, terutama smartphone gaming yang memiliki refresh rate 120 Hz seperti Asus ROG Phone dan Black Shark.

Refresh rate yang tinggi ini jadi daya tarik utama bagi beberapa smartphone, karena teknologi refresh rate yang tinggi ini baru hadir di smartphone baru-baru ini. Sedangkan pada PC, sudah lazim digunakan pada monitor PC. Sekarang saja ada monitor yang support hingga 300Hz. Cuma pasti harganya gak murah ya.

Yang jadi pertanyaan adalah, penting banget gak sih layar 90Hz ini? Dan apakah game-game yang ada di smartphone jadi lebih smooth? Mari kita jawab sama-sama.

Jawaban kami adalah tergantung. Ada kelebihan dan kekurangannya dari layar 90Hz ini. Kita bahas dulu kelebihannya ya.

Kelebihannya adalah transisi pada layar smartphone menjadi lebih smooth dan halus. Tentunya dengan refresh rate yang tinggi ini, membuat transisi jadi lebih halus untuk dilihat. Ini karena dalam 1 detik ada 90 gambar yang ditampilkan pada layar yang memiliki refresh rate 90Hz.

Sedangkan layar yang 60Hz, hanya menampilkan 60 gambar dalam satu detik. Berarti secara teoritis, refresh rate 90Hz menampilkan gambar yang lebih bagus daripada yang 60Hz. Dan juga lebih responsif tentunya.

Responsifitas yang tinggi ini tentu sangat baik bagi para gamer, terutama gamer  fps. Tampilan layar yang smooth membuat bidikan para gamer fps ini lebih akurat dan harusnya selangkah didepan untuk memenangkan game nya. Tapi tergantung skill juga tentunya ya.

Dengan layar yang 90Hz tadi, otomatis akan membuat fps pada game di smartphone menjadi lebih tinggi. Contoh misalnya PUBG Mobile yang mana maksimal fps nya hanya sampai 60fps, pada layar yang punya spesifikasi tinggi dan refresh rate pada layar 60Hz.

Ya spesifikasi tinggi. Karena untuk menjalankan PUBG Mobile dengan tampilan smooth extreme, yang artinya 60fps konstan, perlu smartphone yang punya spesifikasi tinggi dan bekerja sama dengan pihak PUBG nya untuk membuka grafis smooth extreme atau lebih.

Smartphone biasa pun bisa menggunakan settingan grafis smooth extreme dengan tools agar settingannya bisa lebih tinggi lagi. Hanya fps yang dihasilkan tidak bisa stabil di 60fps.

Lalu apakah smartphone dengan layar yang memiliki refresh rate 90Hz bisa menampilkan fps yang lebih tinggi dari 60fps pada PUBG Mobile? Untuk sekarang masih belum bisa melebihi 60fps sekalipun memiliki layar refresh rate yang tinggi dan spesifikasi yang super tinggi. Bukan masalah dari spesifikasinya, tetapi dari pengembang game PUBG Mobile nya sendiri yang belum mendevelop game tersebut agar bisa lebih dari 60fps.

Kalau game nya mendukung lebih dari 60fps, otomatis smartphone yang punya layar 90Hz bisa melebihi 60fps, sehingga game tersebut akan lebih smooth.

Meskipun smartphone kita memiliki spesifikasi yang tinggi, tapi layarnya masih 60Hz, kita tetap tidak bisa melebihi 60fps pada game PUBG Mobile. Sekalipun memiliki spesifikasi yang sama tingginya dengan smartphone yang punya frame rate 90Hz.

Lalu kekurangannya apa? Karena tingginya refresh rate ini, otomatis gambar yang muncul akan lebih banyak. Dan hal ini membuat baterai pada smartphone menjadi lebih cepat habis.

Penggunaan layar 90Hz ini juga, untuk saat ini, masih belum terlalu penting apabila kita gunakan untuk menonton video. Youtube misalnya. Paling tinggi video di Youtube itu sekitar 60fps. Dan rata-rata video di Youtube itu masih sekitar 30fps saja.

Hal ini menurut kami mubazir. Tapi untungnya para produsen smartphone ini memberikan fleksibilitas pada penggunanya untuk menggunakan layar refresh rate tinggi atau tidak, baik dengan cara manual ataupun otomatis. Jika menggunakan untuk aktifitas browsing, sosmed, chatting, lebih baik untuk memilih yang 60fps saja. Dan jika digunakan untuk gaming, barulah aktifkan opsi frame rate 90Hz untuk mendapatkan pengalaman gaming yang lebih optimal.

Kembali lagi, itu kalau game nya bisa support lebih dari 60fps.

Lalu kesimpulannya apa?

Teknologi layar 90Hz ini merupakan teknologi yang baru pada smartphone dan penggunaannya untuk sekarang mungkin belum terlalu dibutuhkan. Namun seiring berjalannya waktu, kami yakin bahwa penggunaan layar 90Hz ataupun lebih dari itu akan menjadi hal yang biasa ada pada smartphone. Baik itu kelas atas, ataupun kelas medium.

Dengan banyaknya smartphone yang punya refresh rate tinggi, akan memaksa para pembuat game untuk menaikkan limitasi dari 60fps ke 120fps misalnya. Hal ini tentunya akan membuat gaming pada smartphone menjadi lebih optimal dan lebih baik lagi.

Apakah artikel ini bermanfaat? Jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat dan komentar jika ingin ada yang ditanyakan. Terima kasih!