Tanda-tanda Bahwa Manusia Akan Tergantikan Oleh Mesin

Film Terminator seakan meyakinkan kita bahwa suatu saat mesin akan mengambil alih umat manusia. Peperangan antara manusia dengan Skynet masih terus berlanjut pada seri Terminator yang terbaru.

Semakin baru, robotnya akan semakin canggih. Itu karena pengaruh zaman yang memang selalu lebih maju.

Sepertinya tanda bahwa manusia akan tergantikan oleh mesin atau lebih tepatnya oleh Artifical Intelligence yang dimiliki oleh mesin akan semakin dekat. Soalnya sekarang ini banyak program atau pekerjaan yang tadinya dilakukan manusia, sekarang bisa tergantikan oleh robot.

1. Mobil yang bisa menyetir sendiri tanpa perlu campur tangan manusia

Program ini sekarang sedang digarap oleh banyak perusahaan. Bahkan Apple juga disebut-sebut sedang merancang mobil pintar yang sepertinya akan dirilis beberapa tahun lagi.

Tetapi tanpa perlu menunggu lama, sebenarnya Google sudah melakukannya. Dan beberapa kali sempat diujicoba di Amerika.

Lebih lengkap tentang Google Self-Driving.

Lebih dekat lagi, Singapura, ternyata sudah melakukan ujicoba taksi yang bisa menyetir sendiri tanpa supir. Adalah nuTonomy yang merancang taksi self-driving itu. nuTonomy sendiri adalah perusahaan startup yang berfokus pada software self-driving car.

Hmm..

2. Foxconn yang menggantikan 60.000 pekerjanya dengan robot

Foxconn dikenal sebagai perusahaan manufaktur jempolan asal Tiongkok. Tak heran bila Apple mempercayakan produksi iPhone nya di pabrik yang didirikan oleh Terry Gou tersebut.

Pada bulan Mei lalu, Foxconn merumahkan 60.000 karyawannya dengan alasan mengganti pekerjanya itu dengan mesin. Foxconn sendiri sering disinggung tentang kesehatan dan keselamatan kerja pada pabriknya yang kurang baik.

60.000 karyawan yang digantikan adalah karyawan yang melakukan pekerjaan repetisi atau yang merakit komponen.

Dengan digantikannya manusia oleh robot, tentu akan menghemat banyak sekali uang. Robot tidak perlu makan, minum, atau demo karena minta dinaikkan upahnya. Hanya perlu beberapa teknisi saja untuk memperbaiki seandainya robot itu rusak.

Berita tentang Foxconn ini bisa dibaca di BBC.

3. Personal digital assistant

Personal digital assistant ini semacam asisten pribadi kita yang hidup di hape dan mampu melakukan apa saja yang kita perintahkan. Mulai dari mencarikan alamat, hingga mengobrol.

Sudah banyak asisten digital ini hadir di tiap hape. Android dengan Ok Google, iOS dengan Siri, dan Microsoft dengan Cortana.

Ketika asisten digital ini mampu melakukan banyak hal. Kita tidak perlu mengetik atau swipe kanan kiri. Tinggal bicara ingin apa dan tadaaa, mereka melakukannya dengan cukup baik.

Bila ingin tahu tentang asisten digital ini, kamu bisa lihat video ini.

Ketiga hal diatas mungkin adalah tanda bahwa kita sebagai umat manusia agak terancam oleh keberadaan robot atau Artifical Intelligence yang ironisnya dibuat oleh manusia. Pada awalnya memang untuk memudahkan hidup manusia. Tapi lama kelamaan bisa mengancam keberadaan manusia. Seperti yang ada di film Terminator.

Menurut kalian bagaimana?

Sang Perusak Pasar Itu Mulai Kehilangan Arah

Xiaomi dan Samsung adalah dua perusahaan yang berbeda generasi. Samsung sudah hadir sejak lama dan Xiaomi adalah "anak kemarin sore" yang mampu mengusik hegemoni pabrikan smartphone dunia.

Keduanya memiliki satu bisnis yang saling berhadapan. Yap bisnis smartphone adalah bisnis yang menyatukan mereka dalam satu kompetisi yang mengharuskan mereka berdarah-darah.

Kita masih ingat ketika Xiaomi menggebrak pasar dengan produk Redmi 1s nya. Dengan hadirnya Redmi 1s, produsen smartphone seperti ditampar habis-habisan oleh si pendatang baru ini.

Dengan RAM 1GB, prosesor quad-core Snapdragon 400, dan layar 4.7 inci, Redmi 1s hanya dibandrol 1.5 juta saja. Sebuah harga yang pada saat itu termasuk murah untuk menebus smartphone yang waktu itu berada di kisaran 2 jutaan untuk spesifikasi sekelasnya.

Xiaomi Redmi 1s

Apalagi penjualan dengan sistem flash sale yang selalu habis dengan sangat cepat, membuat Redmi 1s menjadi smartphone yang paling diburu.

Ini berlaku juga ketika Xiaomi merilis Redmi 2s, Redmi Note, dan Mi4i.

Bagaimana dengan Samsung?

Samsung waktu itu sangat percaya diri dengan flagship Galaxy S4 nya. Ketika kompetitor sudah mulai memakai metal berkualitas, Samsung masih menggunakan plastik sebagai material utama pada bodi Galaxy S4.

Hal ini berlanjut sampai di Galaxy S5. Hingga akhirnya keuntungan Samsung jauh menurun akibat material plastik pada smartphone andalannya ini. Di Liputan6.com, Samsung tercatat merugi hingga 50% pada tahun 2014 lalu.

Samsung Galaxy S5

Kisah berbeda justru dialami Xiaomi. Mereka mengukuhkan diri sebagai startup yang memiliki nilai sangat tinggi hingga pernah mencapai 46 miliar dollar AS! Kinerja yang amat baik untuk perusahaan rintisan seperti Xiaomi.

Tapi semua itu berubah ketika Xiaomi merilis laporan penjualan yang ternyata tidak mencapai target. Dari 100 juta smartphone yang menjadi target, hanya 80 juta yang dapat terealisasi.

Peraturan TKDN yang diterapkan di Indonesia juga menghambat agresivitas Xiaomi di pasar Tanah Air. Karena dengan peraturan itu Xiaomi tidak bisa menghadirkan produk buatannya seperti Redmi Note 2, Redmi 3, ataupun Mi5.

Dan juga pesaing seperti Huawei, Oppo, ataupun Vivo mulai agresif melakukan pemasaran. Hingga akhirnya ketiga pabrikan itu mampu mengenyahkan Xiaomi dari deretan 5 besar smartphone yang ada di China.

Di Indonesia sendiri ketiga pabrikan itu terlihat mampu memenuhi peraturan TKDN dan berhasil melenggang dengan mulus tanpa kehadiran si perusak pasar itu.

Xiaomi juga mulai mencoba peruntungan lain dengan merilis produk diluar smartphone. Ada purifier, drone, action cam, mesin cuci, hingga laptop yang bulan lalu diperkenalkan.

Mungkin Xiaomi ingin menjadi seperti seniornya, Samsung ataupun Sony yang menjual berbagai perlengkapan elektronik.

Sedangkan Samsung mulai bangkit. Sama seperti spirit ketika Lee Kun He memerintahkan kepada seluruh karyawannya untuk merubah segalanya, kecuali istrimu.

Change Everything, Except Your Wife. Begitu bunyinya.

Spirit kebangkitan itu mulai tercium ketika Samsung akan merilis Galaxy S6 dengan benar-benar baru dari segala hal. Project itu dinamakan Project Zero, sebuah project yang akan menggarap Galaxy S6 dari nol. Dengan spirit yang hampir sama seperti tahun 1992 yang lalu itu.

Dan akhirnya terlihat bahwa Galaxy S6 adalah smartphone flagship yang benar-benar baru. Terlihat premium dan tidak ada lagi plastik pada bodinya. Hampir seluruhnya menggunakan metal sehingga lebih berkelas.

Samsung Galaxy S6

Penjualan smartphone Samsung itupun mulai meningkat dan neraca keuangan Samsung pun mulai membaik.

Samsung sangat berbeda dengan Xiaomi. Jika Samsung mau berubah, Xiaomi belum mau untuk berubah. Mereka tetap merilis smartphone gahar dengan harga yang terjangkau.

Tidak ada yang salah dengan hal itu. Hanya pasar sepertinya sudah mulai jenuh. Perlu inovasi lain agar bisnis smartphone tetap terjaga. Apalagi bisnis smartphone adalah bisnis yang membutuhkan inovasi yang cepat. Tertinggal sedikit, bisa disalip oleh perusahaan lain.

Dari Samsung dan Xiaomi ini kita bisa belajar bahwa

1. Menjadi terkenal dalam waktu singkat adalah hal yang perlu diwaspadai kedepannya.

Terlalu cepat menjadi terkenal adalah hal yang cukup berbahaya. Ketika sudah mencapai puncak, kita tidak punya goal-goal lain yang ingin diwujudkan karena goal sebelumnya sudah terwujud hingga lupa untuk berinovasi.

2. Mewaspadai manuver yang dilakukan kompetitor kecil

Perusahaan kecil biasanya tidak punya rasa takut untuk bersaing dengan perusahaan besar. Mereka akan terus berusaha dan memiliki prinsip nothing to loose untuk melawan hegemoni pemimpin pasar dengan inovasi-inovasi yang ditawarkan.

Sedangkan perusahaan besar hanya menganggap kalau kompetitor kecil itu hanyalah butiran debu. Selama inovasi lama masih menguntungkan, kenapa harus inovasi lain?

Padahal contohnya sudah ada. Yahoo yang terjungkal oleh Google, Symbian oleh Android dan iOS, BlackBerry oleh Samsung, dan contoh lainnya.

Sang perusak pasar, Xiaomi sudah mulai agak kehilangan arah pada bisnis smartphone nya. Sedangkan sang penguasa pasar, Samsung mulai menemukan jati dirinya kembali sebagai pemimpin pasar yang terus berinovasi.

Alasan Kenapa Mulai Saat Ini Kamu Harus Menggunakan Linux

Saat ini kejahatan secara online sudah banyak terjadi. Fakta membuktikan bahwa kejahatan online terjadi karena si pengguna yang lalai atau tidak tahu tentang keamanan bertransaksi di dunia online.

Yang paling baru adalah ancaman yang bernama Ransomware. Sebuah program yang didesain untuk mengenkripsi semua data pengguna sebuah komputer/laptop dan hanya bisa dibuka oleh si pembuat Ransomware.

Sialnya, pembuat program jahat itu menginginkan tebusan berupa uang dalam bentuk bitcoin untuk dapat membuka sandi. Tapi kebanyakan kasus justru ketika si korban mentransfer sejumlah uang, komputer masih saja terkunci alias tidak ada password apapun yang diperlukan untuk membuka enkripsi itu.

Antivirus pun kesulitan untuk mendeteksi atau membasmi ancaman ini. Boleh dibilang jika kamu terkena Ransomware, lebih baik ikhlaskan data yang ada di komputer itu.

Jika hal ini terjadi pada individu, mungkin tidak terlalu masalah. Tetapi jika terjadi pada komputer perusahaan atau instalasi perangkat nuklir, hal ini bisa jadi berbahaya.

Itu hanya sedikit contoh dari ancaman yang kita hadapi di era globalisasi ini. Masih banyak contoh lain seperti virus, hacking, ataupun adware, sebuah aplikasi yang dipasang oleh program yang ada di komputer kita untuk keperluan iklan. Tentunya hal ini akan sangat mengganggu.

Linux mungkin bisa jadi salah satu opsi paling bijak untuk menghadapi ancaman yang datang dari internet. Karena Linux sendiri sudah terbukti andal karena sistem operasi ini tidak dapat menjalankan file virus yang biasanya ada pada Windows.

Lalu kenapa kita harus mulai menggunakan Linux?

1.  Relatif lebih tahan terhadap aplikasi jahat yang berseliweran di internet

Kita tidak pernah tahu kapan ancaman virus, trojan, ataupun hacking terjadi terhadap komputer kita. Ketika ancaman itu ternyata datang, Linux sudah siap dengan berbagai pertahanan untuk meminimalisir dampak dari virus ataupun trojan dibandingkan dengan Windows.

Rata-rata file virus/trojan memiliki ekstension .exe di bagian belakang nama filenya. Di Windows, .exe bisa dijalankan sebagai sebuah aplikasi. Tetapi Linux tidak dapat menjalankannya dan hal ini membuat Linux lebih tahan terhadap virus.

2. Lebih aman untuk surfing internet

Internet ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi dia membawa kebaikan, tetapi di sisi lain dia memiliki kekurangan yang dapat dimanfaatkan orang jahat untuk mencuri sesuatu dari komputer kita.

Atau jangan jauh-jauh. Ketika kita klik sebuah situs suka tiba-tiba muncul pop-up yang sangat mengganggu.

Mungkin jika dilihat secara kasat mata, dia hanya menampilkan pesan atau karakter aneh. Tapi siapa tau sebenarnya itu sedang memasukan program yang ternyata trojan ataupun backdoor.

Antara Linux dan Windows memiliki kode yang sangat berbeda. Dan kebanyakan program jahat mengincar sistem operasi yang lebih populer untuk mengincar keuntungan.

Karena pengguna Windows sangat banyak, akan jadi santapan empuk bagi pembuat program jahat ataupun ransomware untuk menyerang. Dibandingkan Linux yang penggunanya kebanyakan kalangan expert.

Tapi sekarang ada Linux yang sangat user friendly seperti Ubuntu atau Linux Mint. Kamu bisa coba.

3. Sangat ringan dan mampu dijalankan di notebook lawas

Beberapa orang membutuhkan notebook yang murah, tetapi gegas performanya.

Kategori gegas disini tentu beragam. Ada yang gegas untuk gaming, grafis, ataupun penggunaan sehari-hari.

Kalau untuk penggunaan sehari-hari seperti mengetik, surfing, mendengarkan lagu, nonton film, kamu bisa menggunakan varian Linux yang sangat ringan. Contohnya Xubuntu, Lubuntu, ataupun Puppy Linux.

Varian distro ini sangat gegas karena hanya membutuhkan spesifikasi minimal pada sebuah laptop. Laptop jadul tahun 2012 pun masih relatif gegas jika dipasang Xubuntu atau Lubuntu, jadi tidak perlu beli notebook yang harganya mahal.

Linux sendiri memiliki pertahanan dasar yang tangguh untuk menghadapi berbagai serangan virus atau trojan yang ada di internet. Selain itu sistem operasi open source ini juga dapat jadi pilihan yang logis untuk kamu yang parno dengan internet.

Tapi tetap ingat bahwa tidak ada yang 100% aman dari ancaman internet ini. Jadi perlu kejelian kamu juga agar tragedi ransomware tidak terulang lagi.

Mau coba Linux?

Credit pic : Linoob